Pages

Kamis, 05 Januari 2012

About iCloud

Apple meluncurkan penyimpan data online yang dinamakan iCloud. Dengan online storage ini, pengguna produk Apple bisa menyimpan data di internet, tanpa harus menggunakan hard drive komputer atau memory card di ponsel.



iCloud mengembangkan tren yang mengambil konsep pengguna komputer menyimpan data dan informasinya di 'awan' (cloud). Dengan iCloud, pemilik iPhone, iPad, atau iMac akan memiliki akses ke penyimpanan dokumen, foto, data kalender, dan email dari berbagai tempat, tidak hanya dari gadget tertentu.

Peluncuran iCloud bahkan diperkenalkan secara langsung oleh salah satu pendiri Apple, Steve Jobs. "Kami pikir ini akan menjadi besar," kata Jobs.

Namun, iCloud memiliki sejumlah keterbatasan. Misalnya, foto hanya dapat disimpan selama 30 hari, dengan kapasitas penyimpanan 1000 foto. Pengguna iCloud pun hanya bisa menyimpan dokumen sebesar 5 gigabyte, walau ini tergolong lebih besar dari kompetitor online storage yang lain.




Untuk mensinkronisasi (sync) musik, yang tidak didapat dari Apple iTunes store, pengguna harus membayar US$25 per tahun. Namun, selain fitur music add-on tadi, semua jasa penggunaan iCloud dapat diperoleh secara gratis.

Konsumen baru dapat menggunakan iCloud jika gadgetnya memiliki sistem operasi iOS versi 4.3. Namun, di musim gugur, iCloud dapat digunakan di semua sistem operasi iOS.

Peluncuran iCloud ini sekaligus menggantikan MobileMe, produk online storage produksi Apple sebelumnya. Untuk menggunakan MobileMe, penggunanya harus mengeluarkan kocek US$99 per tahun.

Sebelumnya, Amazon, Google, bahkan perusahaan kecil Dropbox sudah memperkenalkan cloud storage dengan berbagai variasi fitur. Bahkan Amazon telah memperkenalkan cloud music player (pemutar musik online), yang dianggap sebagai masa depan pemutar musik digital.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar