Pada Umumnya orang beranggapan bahwa teknologi VTEC milik Honda = sama persis dengan VVT-i milik Toyota.
Sebenarnya, mereka agak berbeda. Berikut penjelasannya :
VTEC (Variable Timing and lift Electronic Control) merupakan teknologi Honda untuk menggabungkan dua karakter mesin yang berbeda. Secara prinsip, VTEC terbagi tiga macam : VTEC-E, VTEC SOHC, dan VTEC DOHC. Ketiganya memanfaatkan rocker arm sebagai pengatur waktu bukaan katup.
VTEC-E (Economic) digunakan pertama kali di Indo oleh Honda Civic Ferio 1996. Di putaran rendah, jumlah katup yang terbuka hanya 12 dari 16 katup, sisanya akan terbuka saat putaran mesin tinggi.
VTEC SOHC, seperti yang digunakan pertama kali di Indo oleh old Honda City. Lama (duration) dan jarak (lift) bukaan katup masuk akan berbeda saat idle, putaran sedang dan tinggi. Namun untuk katup buang, tidak diatur durasi dan lift-nya.
Pada VTEC DOHC, katup buangnya pun diatur durasi dan lift-nya. Prinsip kerjanya serupa dengan VTEC SOHC, tapi cam-nya terpisah menjadi dua.
Honda juga memiliki teknologi katup variabel yang dinamakan VTC (Variable Timing Control), yang sama saja dengan VVT-i milik Toyota. Namun untuk mempersingkat nama, Honda menggunakan i-VTEC untuk menyebut gabungan VTEC + VTC.
Sebenarnya, mereka agak berbeda. Berikut penjelasannya :
VTEC (Variable Timing and lift Electronic Control) merupakan teknologi Honda untuk menggabungkan dua karakter mesin yang berbeda. Secara prinsip, VTEC terbagi tiga macam : VTEC-E, VTEC SOHC, dan VTEC DOHC. Ketiganya memanfaatkan rocker arm sebagai pengatur waktu bukaan katup.
VTEC-E (Economic) digunakan pertama kali di Indo oleh Honda Civic Ferio 1996. Di putaran rendah, jumlah katup yang terbuka hanya 12 dari 16 katup, sisanya akan terbuka saat putaran mesin tinggi.
VTEC SOHC, seperti yang digunakan pertama kali di Indo oleh old Honda City. Lama (duration) dan jarak (lift) bukaan katup masuk akan berbeda saat idle, putaran sedang dan tinggi. Namun untuk katup buang, tidak diatur durasi dan lift-nya.
Pada VTEC DOHC, katup buangnya pun diatur durasi dan lift-nya. Prinsip kerjanya serupa dengan VTEC SOHC, tapi cam-nya terpisah menjadi dua.
Honda juga memiliki teknologi katup variabel yang dinamakan VTC (Variable Timing Control), yang sama saja dengan VVT-i milik Toyota. Namun untuk mempersingkat nama, Honda menggunakan i-VTEC untuk menyebut gabungan VTEC + VTC.
VVT-i adalah nama teknologi katup variabel milik Toyota. Prinsip kerjanya, mengatur maju atau mundurnya waktu bukaan katup masuk agar kemampuan daya hisap ke ruang bakar tetap optimal di putaran rendah hingga sedang, dengan memanfaatkan sproket cam yang diatur secara hidrolis. VVT-i memiliki karakter lebih lembut serta bertenaga di putaran rendah, maka Honda juga mengadopsi teknologi ini dan menamakannya VTC, lalu menjadi i-VTEC.
(Ini menjelaskan perbedaan karakter antara Vios yang VVT-i dan City yang VTEC, tapi belum i-VTEC)
Jika Toyota/Honda belum lama memperkenalkan teknologi katup variabel ini di Indo, BMW telah menerapkannya sejak tahun 1990an pada seri-5, dan kini dinamakan bi-VANOS atau double VANOS (Variable Camshaft Control).
BMW juga memiliki teknologi yang lebih canggih yaitu Valvetronic (Variable Valve and Electronic) yang bisa mengatur jarak bukaan katup masuk dari 0 sampai 9.7 milimeter (mm). Berbeda dengan VTEC, Valvetronic digerakkan secara elektronik dan bekerja berdasarkan kebutuhan udara di ruang bakar.
Paduan bi-VANOS dan Valvetronic menghasilkan efisiensi mesin tinggi, yang menekan tingkat emisi gas buang sampai seminimal mungkin.
(Ini menjelaskan perbedaan karakter antara Vios yang VVT-i dan City yang VTEC, tapi belum i-VTEC)
Jika Toyota/Honda belum lama memperkenalkan teknologi katup variabel ini di Indo, BMW telah menerapkannya sejak tahun 1990an pada seri-5, dan kini dinamakan bi-VANOS atau double VANOS (Variable Camshaft Control).
BMW juga memiliki teknologi yang lebih canggih yaitu Valvetronic (Variable Valve and Electronic) yang bisa mengatur jarak bukaan katup masuk dari 0 sampai 9.7 milimeter (mm). Berbeda dengan VTEC, Valvetronic digerakkan secara elektronik dan bekerja berdasarkan kebutuhan udara di ruang bakar.
Paduan bi-VANOS dan Valvetronic menghasilkan efisiensi mesin tinggi, yang menekan tingkat emisi gas buang sampai seminimal mungkin.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar