Sony Ericsson memperkenakan teknologi layar terbaru mereka pertama kalinya pada smartphone flagship tahun ini, Xperia Arc. Teknologi bernama Mobile Bravia Engine ini diklaim dapat membuat gambar dan video yang ditampilkan terlihat lebih baik dengan tingkat pengaturan kontras dan sharpness tertentu yang semuanya diset otomatis. Tidak hanya itu saja, tetapi teknologi ini dikatakan juga membuat sebuah gambar atau video terlihat lebih apik dengan pengurangan jumlah noise dan tingkat saturasi yang diatur pada mode tertentu.
Karena teknologi ini bukanlah jenis layar baru karena masih menggunakan layar LCD (backlit-LED), lantas apa sajakah perbedaan yang dihasilkan oleh sebuah gambar baik ketika Mobile Bravia Engine ini digunakan dan tidak digunakan ? Untuk mengetahui perbedaannya, tim dari GSMArena menggunakan Xperia Ray mencoba untuk membandingkan kualitas suatu gambar dengan dan tanpa Mobile Bravia Engine.
Sharpening
Contrast - Saturation
Noise Reduction
Secara umum dapat terlihat kalau Mobile Bravia Engine bekerja sangat baik dalam 'memperindah' tampilan suatu gambar. Meski ada beberapa bagian yang justru terlihat tidak alami, tetapi secara garis besar teknologi ini jelas meningkatkan derajat kedudukan layar LCD dihadapan layar-layar dengan teknologi tinggi lain seperti Amoled meski secara contrast dan pewarnaan masih belum bisa menandingi Super Amoled (+).
Tidak ada komentar:
Posting Komentar